Topik ini membahas berbagai opsi garis tren yang tersedia di Office.
Gunakan tipe garis tren ini untuk membuat garis lurus paling cocok untuk set data linear yang sederhana. Data Anda linear jika pola dalam titik datanya terlihat seperti garis. Garis tren linear biasanya memperlihatkan sesuatu yang naik atau turun dalam laju yang tetap.
Garis tren linear menggunakan persamaan ini untuk menghitung kecocokan kuadrat terkecil untuk sebuah garis:
Di mana m adalah kemiringan dan b adalah perpotongan.
Garis tren linear berikut ini memperlihatkan bahwa penjualan kulkas telah meningkat secara konsisten dalam periode 8 tahun. Perhatikan bahwa nilai R kuadrat (angka dari 0 hingga 1 yang mengungkapkan seberapa dekat nilai yang diperkirakan untuk garis tren sesuai dengan data Anda sebenarnya) adalah 0,9792 yang merupakan kecocokan yang baik dari garis ke data.
Memperlihatkan garis berkurva terbaik, garis tren ini berguna saat nilai perubahan dalam data meningkat atau menurun cepat lalu seimbang. Garis tren logaritma bisa menggunakan nilai negatif dan positif.
Garis tren logaritma menggunakan persamaan ini untuk menghitung kecocokan kuadrat terkecil melalui titik-titik:
Di mana c dan b adalah konstanta dan In adalah fungsi logaritma alami.
Garis tren logaritma berikut ini memperlihatkan pertumbuhan populasi binatang yang diprediksi di area tetap, di mana populasi seimbang saat tempat bagi binatang berkurang. Perhatikan bahwa nilai R kuadrat adalah 0,933, yang merupakan kecocokan yang relatif baik dari garis ke data.
Garis tren ini berguna saat data Anda berfluktuasi. Misalnya, saat Anda menganalisis keuntungan dan kerugian atas sebuah set data yang besar. Urutan polinomial bisa ditentukan berdasarkan jumlah fluktuasi di data atau berdasarkan berapa banyak lengkungan (bukit dan lembah) yang muncul di kurva. Biasanya garis tren polinomial Order 2 memiliki hanya satu bukit atau lembah, Order 3 memiliki satu atau dua bukit atau lembah, dan Order 4 memiliki hingga tiga bukit atau lembah.
Garis tren polinomial atau kurvalinear menggunakan persamaan ini untuk menghitung kecocokan kuadrat terkecil melalui titik-titik:
di mana b dan adalah konstanta.
Garis tren polinomial Order 2 berikut ini (satu bukit) memperlihatkan hubungan antara kecepatan mengemudi dan konsumsi bahan bakar. Perhatikan bahwa nilai R kuadrat adalah 0,979, yang dekat dengan 1 sehingga garis itu adalah kecocokan yang baik dengan data.
Memperlihatkan garis berkurva, garis tren ini berguna bagi set data yang membandingkan pengukuran yang meningkat pada laju tertentu. Misalnya, akselerasi mobil balap pada interval 1 detik. Anda tidak bisa membuat garis tren pangkat jika data Anda berisi nilai nol atau negatif.
Garis tren pangkat menggunakan persamaan ini untuk menghitung kecocokan kuadrat terkecil melalui titik-titik:
Di mana c dan b adalah konstanta.
Catatan: Opsi ini tidak tersedia saat data Anda menyertakan nilai negatif atau nol.
Bagan pengukuran jarak berikut ini memperlihatkan jarak dalam meter berdasarkan detik. Garis tren pangkat memperlihatkan dengan jelas akselerasi yang meningkat. Perhatikan bahwa nilai R kuadrat adalah 0,986, yang merupakan kecocokan hampir sempurna dari garis ke data.
Memperlihatkan garis berkurva, garis tren ini berguna saat nilai data meningkat atau turun pada laju yang selalu meningkat. Anda tidak bisa membuat garis tren eksponensial jika data Anda berisi nilai nol atau negatif.
Garis tren eksponensial menggunakan persamaan ini untuk menghitung kecocokan kuadrat terkecil melalui titik-titik:
Di mana c dan b adalah konstanta dan e adalah basis logaritma alami.
Garis tren eksponensial berikut ini memperlihatkan jumlah karbon 14 yang menurun dalam sebuah benda saat benda itu menua. Perhatikan bahwa nilai R kuadrat adalah 0,990, yang artinya garis pas dengan data hampir sempurna.
Garis tren ini menyeimbangkan fluktuasi dalam data untuk memperlihatkan pola atau tren lebih jelas. Rata-rata bergerak menggunakan jumlah titik data tertentu (diatur oleh opsi Periode), merata-ratakannya, dan menggunakan nilai rata-rata sebagai titik dalam garis. Misalnya, Periode diatur menjadi 2, rata-rata dari dua titik data pertama digunakan sebagai titik pertama dalam garis tren rata-rata bergerak. Rata-rata dari titik data kedua dan ketiga digunakan sebagai titik kedua dalam garis tren, dsb.
Garis tren rata-rata bergerak menggunakan persamaan ini:
Jumlah titik dalam garis tren rata-rata bergerak sama dengan jumlah total titik dalam seri, dikurangi angka yang Anda tentukan untuk periode tersebut.
Dalam bagan menyebar, garis tren didasarkan pada urutan nilai x dalam bagan. Untuk hasil yang lebih baik, urutkan nilai x sebelum Anda menambahkan rata-rata bergerak.
Garis tren rata-rata bergerak memperlihatkan pola dalam jumlah rumah yang terjual dalam periode 26 pekan.
Penting: Dimulai dengan Excel versi 2005, Excel menyesuaikan cara menghitung nilai R2 untuk garis tren linear pada bagan di mana garis potong garis tren diatur ke nol (0). Penyesuaian ini mengoreksi penghitungan yang menghasilkan nilai R2 yang salah dan meratakan penghitungan R2 dengan fungsi LINEST. Hasilnya, Anda mungkin melihat nilai R2 berbeda yang ditampilkan pada bagan yang sebelumnya dibuat di versi Excel sebelumnya. Untuk informasi selengkapnya, lihat Perubahan pada penghitungan internal garis tren linear dalam bagan.
Perlu bantuan lainnya?
Anda selalu dapat bertanya kepada ahli di Komunitas Teknologi Excel atau mendapatkan dukungan di Komunitas.